Tulisan untuk Pembekalan Teman-teman di Lembaga Pers
Mahasiswa
Oleh Syukron Affani
Sejarah itu sering ditentukan oleh bagaimana ia ditulis dan dituturkan
tak peduli bagaimana ia sebenarnya terjadi.
Saat ini media memegang
peranan sangat penting. Kini, betapa orang-orang bergantung pada berita media
untuk memuaskan rasa ingin tahunya terhadap kabar yang terjadi entah di
sekelilingnya atau yang terjadi dibelahan bagian dunia yang lain. Tak ayal,
adagium "siapa yang menguasai media, dialah raja dunia" adalah benar
adanya. Kenapa demikian? Karena medialah yang dapat menundukkan perspektif
orang terhadap realitas. Media memiliki kuasa mengkonstruk realitas melalui
berita-berita yang disampaikannya. Oleh karena itu, media menjadi berkah bila
menjalankan fungsinya dengan benar (menyampaikan informasi setepat-tepatnya)
dan menjadi petaka bila menjungkirbalikkan fakta demi kepentingannya.
Sebagai obat sekaligus
racun, media harus berhati-hati melaksanakan kerja-kerjanya. Niat memberikan
obat kepada khalayak akan berubah menjadi racun bila cara-caranya sembarangan.
Apalagi memang berniat memberikan racun, gampang saja melaksanakannya.
Proses pemberitaan dalam
media akan dibahas secara singkat di dalam tulisan ini. Meski sedikit semoga
dapat menjadi bekal berharga bagi teman-teman baru di Badan Pers Mahasiswa Literasia Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Terdapat 5 bagian pokok langkah kerja jurnalistik, yaitu :
- Preparing
Kerja
pertama adalah persiapan meliputi : Pemilihan dan penentuan grand tema, studi
pendahuluan, penentuan sudut tema, penentuan responden, dan job desk. Kerja
awal ini sangat membantu menuntun teman-teman melangkah pada tahap berikutnya.
Persiapan yang bagus akan membantu performa teman-teman melacak berita.
- Reporting
Peliputan
merupakan langkah berikutnya. Bagian ini lazim dikenal dengan reportase.
Peliputan ada 3 macam : observasi peristiwa, wawancara, dan riset. Namun demikian,
sebuah peliputan bisa saja melakukan ketiga-tiganya untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Peliputan melalui 3 cara di atas dibagi ke dalam 2 target :
reportase terjadwal dan tidak terjadwal (insidentil). Yang penting, jangan lupa
membawa outline (oret-oretan kasar yang dihasilkan dari langkah preparing) dan
jangan lewatkan data-data penting dan kumpulkan sebanyak-banyaknya. Reportase
yang maksimalkan akan memberikan kemudahan pada langkah berikutnya.
- Writing
Penulisan
berita harus mengandung dan memenuhi :
- Unsur berita 5 W+ 1H (What, Who, When, Why, Where, and How)
- Nilai berita Consequenses (dampak), Timelines (aktualitas), Proximity (jarak), Prominence (ketokohan) dan Human Interest (penting untuk diketahui khalayak)
- Fairness (sesuai). Berita yang tidak sesuai adalah berita yang tidak berimbang alias berat sebelah terhadap pihak-pihak tertentu yang diberitakan. Keberpihakan pada pihak-pihak tertentu dibenarkan selama berdasar pada alasan moral yang dikonsensus oleh nilai-nilai sosial dan budaya.
- Kaidah bahasa jurnalistik yang singkat (satu kalimat jangan sampai lebih dari 25 kata), padat tetapi tepat (tidak ambigu) dan menulis data nama orang dan nama tempat dengan benar.
Penulisan berita yang bagus akan memudahkan
kerja berikutnya.
- Editing
Sebuah berita bisa jadi telah
ditulis dengan bagus oleh wartawan lapangan tetapi redaktur editing bisa jadi
juga memiliki pertimbangan lain (sesuai pengalaman dan sense-nya) untuk
merubahnya. Apalagi berita yang ditulis memang memiliki banyak kesalahan.
Editing biasa dilakukan untuk mempertajam angle, mempertajam judul, merombak
logika yang kurang runut dalam satu alinea, memadatkan kalimat, membuang berita
yang dinilai tidak berkaitan dan tidak penting, menyingkirkan kata-kata percuma
(berbunga), memperjelas kata atau frasa konotatif dan lain sebagainya. Bahkan
pada editing ini, sebuah tulisan berita dirombak habis atau malahan ditolak
sama sekali. Editing ini untuk menjaga agar peristiwa penting tetap terbaca
penting. Karena, peristiwa yang boleh jadi penting tetapi jika penulisannya
tidak tepat, tentu akan mengurangi nilai penting peristiwa itu. Atau bisa jadi
sebuah peristiwa yang sesungguhnya biasa tetapi ditulis dengan bombas sehingga
dampaknya mengelabui pembaca.
- Distributing
So,
pasti semua langkah di atas akan percuma bila tulisan berita tidak disebar dan
dibaca oleh khalayak. Semakin luas jangkauan distribusi berarti akan semakin
banyak yang membaca berita yang kita tulis. Dengan semakin banyak pembaca yang
membaca tulisan kita, hati-hatilah, karena teman-teman bisa tergelincir
mendikte dunia dan teman-teman termasuk yang akan dimaki-maki habis oleh
mendiang Foucoult. Sekali teman-teman mendikte dunia dan salah, dosa sejarah
yang akan teman-teman pikul. Gada malaikat Mungkar dan Nakir mengincar tengkuk
teman-teman kelak di alam sana.
Maa ziltum fi 'aunillah…Selamat berjunalistik…
Pelatihan Jurnalistik LPM Literasia Adab
UIN Sunan Kalijaga
Krapyak, 03 Maret 2007
How to make money off gambling - WorkMaker Money
BalasHapusHow to งานออนไลน์ make money off gambling · 1. A poker game · 바카라 2. Make up your own casino 1xbet korean business · 3. Make yourself rich by following your own poker